Rangga Purbaya

Visual Artist and Co-Founder of 1965 Setiap Hari Collective

Mr Rangga Purbaya
Mr Rangga Purbaya

Rangga Purbaya is a visual artist interested in history and the discourse of the 1965 political genocide in Indonesia. His work integrates different mediums, such as photography, text, mixed media, video installation, and performance. He graduated from the Photography Department, The Art Institute of Indonesia, Yogyakarta. In 2002, he co-founded Ruang MES 56, an artist collective focusing on the development of photography and contemporary art, crossing over with other disciplines in critical and contextual approaches. And in 2015, he joined 1965 Setiap Hari – a transnational research and relay collective, working with social media in Indonesia – as a co-founding member. His artistic practice addresses the sociopolitically pressing issue by adopting an investigative artistic method of excavating personal histories, re-mapping memories, and identity in his approach to reconnecting the distances caused by the tragedy.

Bapak Rangga Purbaya adalah seniman yang fokus prakteknya adalah sejarah dan genosida 1965 di Indonesia. Karyanya menyatukan medium yang berbeda, dari fotografi, teks, mixed media installation, dan performans. Dia adalah lulusan dari jurusan Fotografi, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Di tahun 2002, dia turut mendirikan Ruang MES 56, kolektif seniman yang berfikus pada fotografi dan seni rupa kontemporer, yang juga melakukan lintas disiplin melalui pendekatan kritis dan kontekstual. Di tahun 2015, Rangga bergabung dengan kolektif Setiap Hari 1965 - inisiatif penelitian transnasional (research-and-relay) yang bekerja dengan sosial media di Indonesia sebagai co-founding member. Praktik keseniannya membahas isu-isu sosial politik dengan menggunakan strategi investigatif yang menggali sejarah personal, pemetaan ulang sejarah dan identitas dalam menyambungkan kembali jarak yang terbentuk dari tragedi 65.